Anak menghadapi Puberitas dan Seks


Puberty and sex merupakan dua hal berbeda namun saling terkait satu sama lain. Puberty diartikan sebagai sebuah fase atau masa yang dilalui anak sebelum memasuki usia dewasa, puberity umumnya tidak akan berlangsung lama namun akan sangat mempengaruhi perkembangan psikologis anak. Masa puberity merupakan sebuah masa peralihan dari anak menuju dewasa, atau sering juga disebut masa remaja. Puberitas dianggap sebagai masa yangs sangat komplek dan Seks cenderung mengarah atas kebutuhan seksualitas/batin remaja, yang umumnya sangat dipengaruhi dengan perubahan tanda fisik primer dan sekunder yang menandakan kematangan fungsi seksual. Anak yang menunjukkan ketertarikan pada lawan jenis merupakan salah satu tanda berkembangnya fungsi seksualitas, dan psikoseksual pada anak. Seks adalah sebuah kebutuhan primer manusia,

Namun ada beberapa keadaan yang menyebabkan kebutuhan seksualitas menjadi Pada fase peralihan ini sebaiknya para orangtua harus mampu untuk memposisikan diri agar dapat menjadi teman yang baik bagi anak. Kenapa harus menjadi teman? Karena anak pada usia peralihan akan cenderung “berkumpul” dengan teman sebaya nya. Para remaja dengan kebutuhan informasi dan “pengalaman” akan cenderung merasa lebih nyaman mengkomunikasikan segala pengalaman, dan kebutuhan mereka pada teman sebaya karena merasa mereka berada pada posisi dan masa yang sama, sehingga lebih mudah dimengerti. Padahal informasi yang salah yang didapatkan dari teman sebaya akan mempengaruhi, perkembangan remaja di tahap berikutnya. Orangtua dapat berperan sebagai teman, sehingga remaja akan mampu bertanya dan mengkonfirmasi segala pertanyaan yang dibutuhkan remaja, termasuk masalah seks. Pendidikan seks di usia dini diharapkan tidak menjadi sesuatu hal yang tabu, hanya karena masalah tersebut sangat sensitive di perbincangkan oleh masyarakat, justru pendidikan seks usia dini yang terlambat ataupun salah akan lebih berdampak buruk bagi masa depan anak. Anak, puberitas dan seksualitas, menjadi sebuah komponen yang tak terpisahkan karena hal tersebut berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak hingga dewasa, termasuk cara memperoleh kebutuhan akan seksualitas dan juga mengenai pandangan tentang masalah-masalah seksualitas di masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Audit, Sertifikasi, dan Akreditas apa Bedanya?

Mengenal Tentang MUN "Model United Nations"

MENTAL BLOCK