Catatan Kuliah Epid. tidak menular



Epidemiologi penyakit tidak menular
                     

TUMOR OTAK
(BRAIN TUMORS)








OLEH :
M. REKAR SUDIRMAN






FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2013


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah Swt., karena atas izinnya penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR dengan objek pembahasan yaitu “TUMOR OTAK(BRAIN TUMORS)” dengan memberikan gambaran umum dan konsep pembelajaran yang sistematis dan mudah dimengerti.
           
            Semoga dengan terselesaikannya tugas makalah ini dapat membantu dalam kegiatan proses belajar mengajar untuk para mahasiswa, dalam kegiatan perkuliahan.

            Akhir kata tiada gading yang tak retak, demikian pula makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan tugas ini dan tugas berikutnya.






Makassar, September 2013



Penyusun





DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR……………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………..
I.I LATAR BELAKANG………………………………………………………..
I.II TUJUAN…………………………………………………………………….
                        I.III.I TUJUAN UMUM………………………………………………..
                        I.III.II TUJUAN KHUSUS……………………………………………..
BAB II ISI………………………………………………………………………………
II.I PENGERTIAN TUMOR OTAK…………………………………………….  
II.IIPENYEBAB TUMOR OTAK………………………………………………..
            II.III GEJALA TUMOR OTAK……………………………………………….
II.IV JENIS-JENIS TUMOR OTAK…………………………………………
II.V CARA PENCEGAHAN TUMOR OTAK………………………………
II.VI DIAGNOSIS, PENGOBATAN, DAN PROGNOSIS………………….
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………..
III.I KESIMPULAN………………………………………………………………
III.II SARAN…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………









BAB I
PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG
Manusia adalah factor kunci keberhasilan suatu pembangunan. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas diperlukan suatu derajat kesehatan manusia yang prima sehingga dalam hal ini mutlak diperlukan pembangunan kesehatan. Untuk mendukung pencapaian pembangunan kesehatan, pemerintah telah menyediakan beberapa sarana atau fasilitas kesehatan beserta tenaga kesehatannya.
            Sumber daya manusia merupakan salah satu factor penentu dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia diperlukan tingkat kesehatan yang optimal. Oleh sebab itu untuk menjamin kuallitas sumber daya manusia dalam segi kesehatan agar mampu berkompetisi diperlukan suatu perencanaan program kesehatan dan perlindungan hukum yang memadai.
Tujuan pernbangunan kesehatan adalah meningkatnya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang ditandai dengan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan optimal diseluruh tanah air.
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan, maka salab satu strategi yang dapat ditempuh adalah dengan mewujudkan strategi paradigma sehat. Dimana strategi ini lebih mengutamakan tindakan promotif preventif. Namun tidak mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
            Oleh karena itu menjaga segala aktivitas dan fungsi kerja alat tubuh sangatlah baik untuk meningkatkan produktivitas kita sebagai manusia. Termasuk juga fungsi alat vital seperti otak.
            Otak adalah pusat kehidupan. Segala aktivitas kehidupan, hingga yang sekecil-kecilnya, hanya bisa terjadi melalui mekanisme yang diatur oleh otak. Dalam waktu yang bersamaan otak harus menjalankan beribu-ribu aktivitas sekaligus. Saat tiba-tiba mendengar suara klakson dari belakang maka secepat kilat otak menyuruh kaki meloncat ke tepi, menyuruh leher menoleh ke belakang, menyuruh mata membelalak, menyuruh otot-otot menegang untuk mengatasi situasi darurat, menyuruh jantung memompa darah lebih kencang, menyuruh hidung tetap bernafas, dan masih banyak lagi yang harus diaturnya, bahkan terkadang masih sempat-sempatnya menyuruh mulut memaki.
            Tapi terlepas dari hal tersebut otak juga dapat ”rusak” dalam arti terserang berbagai penyakit degeneratif berbahaya seperti: tumor otak, stroke, penyumbatan aliran darah/arteriokleresis, dll. Oleh karena itu kita harus senantiasa menjaga dan menghindari segala kemungkinan yang dapat menganggu kerja otak. Berikut kita akan membahas tentang tumor otak.

I.II TUJUAN
            I.II.I TUJUAN UMUM
            Dapat mengetahui penyebab tumor otak yang dapat menyerang manusia siapa saja terutam kalangan usia dewasa tua.
            I.II.II TUJUAN KHUSUS
1.      dapat mengetahui pengertian tumor otak
2.      dapat mengetahui gejala dari tumor otak
3.      dapat mengetahui jenis-jenis tumor otak
4.      mengetahu diagnosis dan cara pengobatan kanker otak











BAB II
ISI

II.I PENGERTIAN TUMOR OTAK
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatnya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang ditandai dengan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan optimal diseluruh tanah air.
Pada penyakit kanker, sel mengalami perubahan/mutasi sehingga sel membelah secara tidak terkendali, menyerang jaringan di sekitar sel abnormal tersebut, dan bisa juga berpindah ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah (metastasis). Sampai saat ini belum ditemukan metode untuk "menyembuhkan" sel abnormal, jadi satu-satunya cara adalah membuang jaringan abnormal dari tubuh agar bagian tubuh lain tidak tertular. Pada jenis kanker tertentu, misalnya kanker payudara, jika sel abnormal tersebut dideteksi sejak dini maka jaringan yang bermasalah dapat diangkat/dibuang. Tapi pada kanker otak, jika sel kanker sudah menyebar ke bagian otak yang vital maka tidak ada cara untuk membuang sel abnormal tersebut.
Otak bisa multitasking begini karena semua aktivitas tersebut diatur oleh bagian otak yang berbeda (tiap bagian memiliki fungsi yang berbeda). Secara umum, otak manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak (brain stem). Tiap bagian ini terbagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, di mana masing-masing bagian kecil tersebut terbagi lagi, dan seterusnya. Ruang antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedangkan bagian luarnya terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) dan tulang tengkorak.

                       
bagian_otak
 Tumor otak merupakan salah satu penyakit yang menyerang otak. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ lainnya dapat terganggu, sehingga kematian dapat terjadi. Tumor otak bisa menyerang siapa saja, bahkan anak-anak dan remaja, namun pada umumnya tumor menyerang orang usia produktif atau dewasa..
Walaupun mematikan, tumor otak tidak selalu mengakibatkan kematian. Saat ini ilmu kedokteran telah berkembang pesat, teknik diagnostik dan pengobatan telah memberikan harapan hidup bagi para pasien tumor otak.
TIDAK diragukan lagi, jumlah penderita tumor pada otak terus meningkat. Dahulu penyakit ini kerap mendera orangtua di usia 70-an, namun kini usia penderita bergeser pada dewasa muda hingga paruh baya. Sementara itu pada anak-anak, penyakit ini menduduki peringkat ke-2 dalam kategori kanker setelah leukimia. Bahkan di beberapa negara, tumor otak malah menempatkan peringkat teratas.
Beberapa faktor yang memengaruhi Prognosa (harapan hidup) penderita tumor otak antara lain; kemampuan deteksi dini; kemampuan mengetahui dengan tepat lokasi tumor di otak; keunggulan teknologi diagnostik dan terapi (operasi) seperti CT-Scan, MRI (Magnetic Resonance Image), mikroskop.

II.II PENYEBAB TUMOR OTAK
Faktor dari dalam, meliputi :
Merupakan faktor yang datang dari dalam diri sendiri. Yang utama adalah faktor keturunan / genetik. Jika ada sanak saudara yang punya riwayat menderita kanker otak, berarti peluang Anda terkena kanker otak lebih besar daripada mereka yang keluarganya tidak ada penderita kanker otak. Faktor kedua yang dapat memicu terjadinya kanker otak adalah riwayat benturan (jika kepala Anda pernah terbentur). Benturan ini dapat menyebabkan trauma pada jaringan otak, sehingga bisa jadi penyebab tumbuhnya jaringan abnormal dalam otak (yang kemudian dapat berkembang menjadi kanker otak).
Faktor dari luar, meliputi:
Merupakan faktor yang datang dari luar tubuh, pada umumnya berupa makanan dan radiasi. Obat-obatan tertentu yang diminum secara terus-menerus berpotensi menyebabkan kanker. Faktor-faktor lainnya:
Pola hidup yang kurang sehat: misalnya merokok, makanan berlemak, kurang serat, dsb.
Bahan karsiogenik: minyak goreng yang dipakai berulang-ulang, bahan kimia yang termakan
Radiasi: paparan radiasi dalam gelombang tertentu dapat memicu berkembangnya sel kanker

II.III GEJALA TUMOR OTAK
Gejala umum tumor dan kanker otak adalah sebagai berikut:
Gejala Serebral Umum
Dapat berupa perubahan mental yang ringan (psikomotor asthenia), yang dapat dirasakan oleh keluarga dekat penderita berupa: mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa, perlambatan aktivitas mental dan sosial, kehilangan inisiatif dan spontanitas, mungkin diketemukan ansietas dan depresi. Gejala ini berjalan progresif dan dapat dijumpai pada 2/3 kasus.
Nyeri Kepala
Diperkirakan 1% penyebab nyeri kepala adalah tumor otak dan 30% gejala awal tumor otak adalah nyeri kepala. Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat pada malam hari dan pada saat bangun tidur pagi serta pada keadaan dimana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri kepala dengan psikomotor asthenia perlu dicurigai tumor otak.
Muntah
Terdapat pada 30% kasus dan umumnya meyertai nyeri kepala.Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada 25% kasus, dan lebih dari 35% kasus pada stadium lanjut. Diperkirakan 2% penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak.
Perlu dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak bila:
- Mengalami status epilepsi
Bangkitan kejang ditemui pada 70% tumor otak di korteks, 50% pasien dengan astrositoma, 40% pada pasien meningioma, dan 25% pada glioblastoma.
“Tumor otak dapat terjadi secara primer atau sekunder. Artinya, pertama kali muncul di otak (primer) atau di bagian tubuh yang lain (sekunder), kemudian menyebar hingga ke otak. Tumor ini dapat bersifat jinak (tumbuh perlahan, contohnya sekira 10 tahun atau lebih), atau ganas (tumbuh dengan cepat, dan menyerang bagian tubuh yang lain, misalnya dalam 1-2 tahun),” jelas Dr Keith Goh, konsultan Bedah Syaraf di International Neuro Associates, Novena Medical Centre, Singapura.
Meskipun gejala-gejala klinis yang muncul berkaitan erat dengan lokasi dan ukuran tumor otak tersebut, katanya, gejala paling umum adalah sakit kepala hebat yang semakin parah di pagi hari, yang kadang dibarengi dengan mual dan muntah, serta gangguan penglihatan seperti kabur atau penglihatan ganda.
Penderita dapat juga mengalami kebingungan, perubahan ciri kepribadian, rasa lemah pada lengan atau kaki, cadel, penurunan fungsi pendengaran hingga epilepsi. Di butuhkan pemeriksaan lebih lanjut kepada dokter.

II.IVJENIS-JENIS TUMOR OTAK
Tumor Otak Benigna adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak, tetapi tidak ganas. Tumor Otak Maligna adalah kanker di dalam otak yang berpotensi menyusup dan menghancurkan jaringan di sebelahnya atau yang telah menyebar (metastase) ke otak dari bagian tubuh lainnya melalui aliran darah.
Beberapa jenis tumor otak jinak bisa tumbuh di dalam otak dan diberi nama sesuai dengan sel atau jaringan asalnya:
- Schwannoma berasal dari sel Schwann yang membungkus persarafan
- Ependimoma berasal dari sel yang membatasi bagian dalam otak
- Meningioma berasal dari meningen (jaringan yang melapisi bagian luar otak)
- Adenoma berasal dari sel-sel kelenjar
- Osteoma berasal dari struktur tulang pada tengkorak
- Hemangioblastoma berasal dari pembuluh darah.
Tumor otak jinak yang bisa merupakan kelainan bawaan adalah:
- Kraniofaringioma
- Kordoma
- Germinoma
- Teratoma
- Kista dermoid
- Angioma.
Meningioma biasanya jinak, tetapi bisa kambuh setelah diangkat. Tumor ini lebih sering ditemukan pada wanita dan biasanya muncul pada usia 40-60 tahun, tetapi tidak tertutup kemungkinan muncul pada masa kanak-kanak atau pada usia yang lebih lanjut.
Gejala dan kemungkinan diturunkannya tumor ini tergantung kepada ukuran, kecepatan pertumbuhan dan lokasinya di otak. Jika tumbuh sangat besar, bisa menyebabkan kemunduran mental seperti demensia (pikun). Tumor ganas otak yang paling sering terjadi merupakan penyebaran dari kanker yang berasal dari bagian tubuh yang lain.
Kanker payudara dan kanker paru-paru, melanoma maligna dan kanker sel darah (misalnya leukemia dan limfoma) bisa menyebar ke otak. Penyebaran ini bisa terjadi pada satu area atau beberapa bagian otak yang berbeda.
Tumor otak primer berasal dari dalam otak, yang terdiri dari:
- Glioma berasal dari jaringan yang mengelilingi dan menyokong sel-sel saraf, beberapa diantaranya bersifat ganas
- Glioblastoma multiformis merupakan jenis yang paling sering ditemukan
- Astrositoma anaplastik, pertumbuhannya sangat cepat
- Astrositoma, pertumbuhannya lambat
- Oligodendroglioma
- Meduloblastoma, jarang terjadi, biasanya menyerang anak-anak sebelum mencapai pubertas
- Sarkoma dan adenosarkoma merupakan kanker yang jarang terjadi, yang tumbuh dari struktur selain sel saraf.
Tumor otak yang berasal dari sistem saraf
Jenis Tumor
Asal
Status Keganasan
Persentase Dari Semua Tumor Otak
Yang Sering Terkena
Kordoma
Sel saraf dari kolumna spinalis
Jinak tetapi invasif
Kurang dari 1%
Dewasa
Tumor sel germ
Sel-sel embrionik
Ganas atau jinak
1%
Anak-anak
Glioma (glioblastoma multiformis, astrositoma, oligodendtrositoma)
Sel-sel penyokong otak, termasuk astrosit & oligodendrosit
Ganas atau relatif jinak
65%
Anak-anak & dewasa
Hemangioblastoma
Pembuluh darah
Jinak
1-2%
Anak-anak & dewasa
Meduloblastoma
Sel-sel embrionik
Ganas

Anak-anak
Meningioma
Sel-sel dari selaput yg membungkus otak
Jinak
20%
Dewasa
Osteoma
Tulang tengkorak
Jinak
2&
Anak-anak & dewasa
Osteosarkoma
Tulang tengkorak
Ganas
Kurang dari 1%
Anak-anak & dewasa
Pinealoma
Sel-sel di kelenjar pinealis
Jinak
1%
Anak-anak
Adenoma hipofisa
Sel-sel epitel hipofisa
Jinak
2%
Anak-anak & dewasa
Schwannoma
Sel Schwann yg membungkus persarafan
Jinak
3%
Dewasa



II.V CARA PENCEGAHAN TUMOR OTAK
Menurut Dr Amarullah Siregar PhD meyakinkan bahwa Penyakit kanker dapat dicegah dengan cara hidup sehat(berolahraga, atau aktifitas fisik rutin yang menyehatlkan), serta mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung proxeronin, zat yang sangat baik dalam mengontrol pembelahan sel secara sempurna. Salah satu cara antisipatif yang paling efektif adalah dengan mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Jus ini kaya akan kandungan proxeronin dan antioksidan yang terbukti mampu memproteksi radikal bebas serta meningkatkan metabolisme tubuh.
Selain mampu menormalkan fungsi sel dan meregenerasikan sel dengan baik, kandungan bioaktif (damnacanthal dan anthraquinone) pada jus noni juga mampu membunuh sel kanker serta menghentikan penyebarannya.
            Namun ada pendapat yang menambahkan  cara pencegahan CEGAH SEBELUM TERLAMBAT TUMOR OTAK  dengan mengIkuti langkah-langkah berikut untuk menghindari tumor / kanker otak:
1.      Jangan sampai kepala Anda terbentur atau mengalami trauma. Hindari aktivitas yang berisiko tinggi seperti tinju. Selalu gunakan helm saat naik sepeda motor.
2.      Perbanyak makan buah-buahan yang mengandung antioksidan seperti kurma, jeruk, kismis, strawberry, buah plum dan anggur merah. Zat antioksidan akan melancarkan peredaran darah dari dan ke otak sehingga mencegah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah. Salah satu cara antisipatif yang paling efektif adalah dengan mengonsumsi Tahitian Noni Juice. Jus ini kaya akan kandungan proxeronin dan antioksidan yang terbukti mampu memproteksi radikal bebas serta meningkatkan metabolisme tubuh.Selain mampu menormalkan fungsi sel dan meregenerasikan sel dengan baik, kandungan bioaktif (damnacanthal dan anthraquinone) pada jus noni juga mampu membunuh sel kanker serta menghentikan penyebarannya.
3.      Jangan merokok.
4.      Perbanyak makan makanan berserat, jauhi makanan berlemak.
5.      Hindari bahan karsiogenik, misalnya minyak goreng yang dipakai berulang-ulang.
6.      Jauhi benda dengan kadar radiasi tinggi karena paparan radiasi dalam level tertentu dapat memicu perkembangan sel abnormal. Jika menelepon menggunakan handphone, gunakan handsfree agar ada jarak antara ponsel dengan kepala (otak) sehingga mengurangi kadar panas dan radiasi.
7.      Gaya hidup sehat. Tidur yang cukup. Rutin olahraga agar ada sirkulasi darah ke otak.

II.VI DIAGNOSIS, CARA PENGOBATAN, DAN PROGNOSIS
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik Rontgen tulang tengkorak dan otak hanya memberikan sedikit gambaran mengenai tumor otak.
Semua jenis tumor otak biasanya bisa terlihat pada CT scan atau MRI, yang juga bisa menentukan ukuran dan letaknya yang pasti.
Tumor hipofisa biasanya ditemukan jika telah menekan saraf penglihatan.
Pemeriksaan darah menunjukkan kadar hormon hipofisa yang abnormal dan tumor biasanya bisa didiagnosis dengan CT scan atau MRI.Biopsi dilakukan untuk menentukan jenis tumor dan sifatnya (ganas atau jinak).
Kadang pemeriksaan mikroskopik dari cairan serebrospinal yang diperoleh melalui pungsi lumbal, bisa menunjukkan adanya sel-sel kanker.
Jika terdapat peningkatan tekanan di dalam tengkorak, maka tidak dapat dilakukan pungsi lumbal karena perubahan tekanan yang tiba-tiba bisa menyebabkan herniasi.
Pada herniasi, tekanan yang meningkat di dalam tengkorak mendorong jaringan otak ke bawah melalui lubang sempit di dasar tengkorak, sehingga menekan otak bagian bawah (batang otak). Sebagai akibatnya, fungsi yang dikendalikan oleh batang otak (pernafasan, denyut jantung dan tekanan darah) akan mengalami gangguan. Jika tidak segera diatasi, herniasi bisa menyebabkan koma dan kematian.

PENGOBATAN
Pengobatan tumor otak tergantung kepada lokasi dan jenisnya. Jika memungkinkan, maka tumor diangkat melalui pembedahan. Pembedahan kadang menyebabkan kerusakan otak yang bisa menimbulkan kelumpuhan parsial, perubahan rasa, kelemahan dan gangguan intelektual. Tetapi pembedahan harus dilakukan jika pertumbuhannya mengancam struktur otak yang penting.
Meskipun pengangkatan tumor tidak dapat menyembuhkan kanker, tetapi bisa mengurangi ukuran tumor, meringankan gejala dan membantu menentukan jenis tumor serta pengobatan lainnya.
Beberapa tumor jinak harus diangkat melalui pembedahan karena mereka terus tumbuh di dalam rongga sempit dan bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah atau kematian. Meningioma, schwannoma dan ependimoma biasanya diangkat melalui pembedahan. Setelah pembedahan kadang dilakukan terapi penyinaran untuk menghancurkan sel-sel tumor yang tersisa. Tumor ganas diobati dengan pembedahan, terapi penyinaran dan kemoterapi. Terapi penyinaran dimulai setelah sebanyak mungkin bagian tumor diangkat melalui pembedahan. Terapi penyinaran tidak dapat menyembuhkan tumor, tetapi membantu memperkecil ukuran tumor sehingga tumor dapat dikendalikan.
Kemoterapi digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker otak.
Kanker otak primer maupun kanker otak metastatik memberikan respon yang baik terhadap kemoterapi. Jika terjadi peningkatan tekanan di dalam otak, diberikan suntikan mannitol dan kortikosteroid untuk mengurangi tekanan dan mencegah herniasi.
Pengobatan kanker metastatik tergantung kepada sumber kankernya.
Sering dilakukan terapi penyinaran. Jika penyebarannya hanya satu area, maka bisa dilakukan pembedahan.

PROGNOSIS
Meskipun diobati, hanya sekitar 25% penderita kanker otak yang bertahan hidup setelah 2 tahun.
Prognosis yang lebih baik ditemukan pada astrositoma dan oligodendroglioma, dimana kanker biasanya tidak kambuh dalam waktu 3-5 tahun setelah pengobatan.
Sekitar 50% penderita meduloblastoma yang diobati bertahan hidup lebih dari 5 tahun.
Pengobatan untuk kanker otak lebih efektif dilakukan pada:
- penderita yang berusia dibawah 45 tahun
- penderita astrositoma anaplastik
- penderita yang sebagian atau hampir seluruh tumornya telah diangkat melalui pembedahan.










BAB III
PENUTUP

III.I KESIMPULAN
Otak adalah pusat kehidupan. Segala aktivitas kehidupan, hingga yang sekecil-kecilnya, hanya bisa terjadi melalui mekanisme yang diatur oleh otak. Dalam waktu yang bersamaan otak harus menjalankan beribu-ribu aktivitas sekaligus. Otak bisa multitasking begini karena semua aktivitas tersebut diatur oleh bagian otak yang berbeda (tiap bagian memiliki fungsi yang berbeda). Secara umum, otak manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak (brain stem). Tiap bagian ini terbagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, di mana masing-masing bagian kecil tersebut terbagi lagi, dan seterusnya. Ruang antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedangkan bagian luarnya terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) dan tulang tengkorak
Pada penyakit kanker, sel mengalami perubahan/mutasi sehingga sel membelah secara tidak terkendali, menyerang jaringan di sekitar sel abnormal tersebut, dan bisa juga berpindah ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah (metastasis). Sampai saat ini belum ditemukan metode untuk "menyembuhkan" sel abnormal, jadi satu-satunya cara adalah membuang jaringan abnormal dari tubuh agar bagian tubuh lain tidak tertular baik dengan cara oprasi pengangkatan tumor ataupun terapi sinar dan kemoterapi.

III.II SARAN
TIDAK diragukan lagi, jumlah penderita tumor pada otak terus meningkat. Dahulu penyakit ini kerap mendera orangtua di usia 70-an, namun kini usia penderita bergeser pada dewasa muda hingga paruh baya. Sementara itu pada anak-anak, penyakit ini menduduki peringkat ke-2 dalam kategori kanker setelah leukimia. Bahkan di beberapa negara, tumor otak malah menempatkan peringkat teratas. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama mencegah terjadinya penyakit kanker ini dengan cara hidup sehat karena ini adalah tugas kita bersaa-sama.


DAFTAR PUSTAKA

http//google.com>>>>tumor otak>>>>wikipedia indonesia
http//google.com>>>>penyebab tumor otak
http//google.com>>>>10 penyakit tidak menular terbanyak
http//google.com>>>>>jenis-jenis tumor otak
http//google.com>>>>>gejala tumor otak
http//google.com>>>> ICD X>>>>brain tumors
http//youtube.com>>>>>brain tumors
Histologi,2000, ECG buku kedokteran
suryana M.kes, dr. sulastri. Penyakit tidak menular, 2008: bandung lintang pustaka


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Audit, Sertifikasi, dan Akreditas apa Bedanya?

Mengenal Tentang MUN "Model United Nations"

MENTAL BLOCK